logo

Supa AI

Latent Space

Back

Fernando EMaS: Parpol Hanya Alat Kekuasaan, Demokrasi Terancam!

Curated by Supa AI

🏛️ Politics
Source 1
Source 2
Source 3
+5
8 Sources
Last updated 1 d ago
Fernando EMaS: Parpol Hanya Alat Kekuasaan, Demokrasi Terancam!

Ringkasan

  • Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS, mengecam partai politik yang dinilai pragmatis dan fokus pada kekuasaan, mengabaikan fungsi pendidikan dan partisipasi politik.
  • Fernando EMaS menyoroti wacana perubahan sistem Pilkada menjadi dipilih DPRD atau ditunjuk Presiden, yang dianggap merampas hak demokratis rakyat.
  • Ia menduga gagasan Pilkada tidak langsung ini adalah kesepakatan elit partai koalisi pemerintahan, bukan sekadar opini personal.
  • Dalih penghematan anggaran untuk perubahan Pilkada dianggap menutupi ambisi kekuasaan dan berpotensi memindahkan korupsi ke pembelian suara legislatif.
  • Fernando EMaS menyerukan masyarakat untuk bersikap kritis dan melawan rencana yang dapat memundurkan demokrasi lokal.

Timeline

21 Desember 2025
Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, menduga wacana Pilkada dipilih Presiden dan DPRD merupakan manuver politik elit yang telah dirancang secara matang.
22 Desember 2025
Fernando Emas menyatakan gagasan Pilkada lewat DPRD sudah menjadi kesepakatan pimpinan parpol koalisi pemerintahan.
24 Desember 2025
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, bersama Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, meninjau gereja-gereja di Batam untuk memastikan ibadah Natal aman dan kondusif.
26 Desember 2025
Fernando EMaS menyatakan parpol di Indonesia belum menjalankan peran dan fungsinya dengan baik, terlalu pragmatis dalam menentukan arah politik.
26 Desember 2025
Firman Soebagyo dari Fraksi Golkar mengajukan konsep baru swasembada pangan: membeli lahan produktif daripada mencetak sawah baru.
26 Desember 2025
Saleh Partaonan Daulay dari PAN mendesak Menkeu dan Gubernur BI mengatasi penolakan pembayaran tunai yang melanggar Undang-Undang Mata Uang.

Fact Check

Partai politik di Indonesia saat ini belum menjalankan peran dan fungsinya secara baik dan terlalu pragmatis.

Verified from 1 sources

Pernyataan langsung dari Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS, yang dikutip oleh Kedai Pena.

Wacana perubahan sistem pemilihan kepala daerah (Pilkada) dari pemilihan langsung oleh rakyat menjadi penunjukan Presiden untuk jabatan gubernur serta pemilihan bupati dan wali kota oleh DPRD mencerminkan manuver politik para elite yang berpotensi merampas hak demokratis rakyat.

Klaim ini konsisten diutarakan oleh Fernando Emas dalam beberapa kesempatan, dikutip oleh tiga media berbeda.

Gagasan perubahan mekanisme Pilkada tersebut bukan sekadar pendapat personal, melainkan sudah menjadi kesepakatan pimpinan partai politik, terutama koalisi pemerintahan.

Verified from 2 sources

Fernando Emas secara eksplisit menyatakan keyakinannya bahwa hal ini adalah kesepakatan para pimpinan partai, bukan hanya opini pribadi.

Alasan penghematan anggaran untuk membenarkan perubahan sistem Pilkada menutupi ambisi kekuasaan yang berujung pada penghilangan hak rakyat.

Verified from 2 sources

Fernando Emas mengkritik penggunaan dalih efisiensi anggaran sebagai justifikasi untuk perubahan sistem Pilkada, menyoroti motif kekuasaan.

Partai Golkar dan PKB menyuarakan agar pemilihan kepala daerah dipilih oleh DPRD atau penunjukan langsung oleh Presiden untuk jabatan Gubernur.

Verified from 2 sources

Klaim ini disebutkan secara eksplisit oleh Fernando EMaS dan dikonfirmasi dalam konteks usulan dari politikus Golkar dan PKB.

Sources

Pemkot Batam Minta Masyarakat Jaga Ketertiban dan Rayakan Akhir Tahun dengan PersaudaraanKedai Pena

Pemkot Batam Minta Masyarakat Jaga Ketertiban dan Rayakan Akhir Tahun dengan Persaudaraan

KedaiPena.Com- Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, bersama Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, meninjau sejumlah gereja di Kota Batam pada malam.

Evaluasi Parpol 2025, Fernando EMaS: Hanya Dijadikan Alat Untuk Miliki KekuasaanKedai Pena

Evaluasi Parpol 2025, Fernando EMaS: Hanya Dijadikan Alat Untuk Miliki Kekuasaan

KedaiPena.com - Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS menyatakan partai politik di Indonesia sekarang ini masih belum menjalankan peran dan.

Soroti Penolakan Uang Tunai, Ketua Komisi VII: Bertentangan Dengan Hukum yang BerlakuKedai Pena

Soroti Penolakan Uang Tunai, Ketua Komisi VII: Bertentangan Dengan Hukum yang Berlaku

KedaiPena.com - Ketua Komisi VII DPR RI, Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay mendesak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Gubernur Bank Indonesia.

Parpol dan Pemerintah Disinyalir Sudah Sepakat Pilkada Lewat DPRDMerahPutih

Parpol dan Pemerintah Disinyalir Sudah Sepakat Pilkada Lewat DPRD

gagasan tersebut mencerminkan manuver politik para elite yang berpotensi merampas hak demokratis rakyat.

Tahun 2025, Negara yang Terasa di Kehidupan Sehari-hariKedai Pena

Tahun 2025, Negara yang Terasa di Kehidupan Sehari-hari

Artikel Ditulis Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan BEBERAPA waktu terakhir, warga perkotaan merasakan satu perubahan kecil.

Pengamat Curigai Elit Politik Mainkan Wacana Pilkada Dipilih Presiden–DPRDIntime.ID

Pengamat Curigai Elit Politik Mainkan Wacana Pilkada Dipilih Presiden–DPRD

Intime - Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, menduga wacana pemilihan kepala daerah baik gubernur maupun bupati/wali kota—oleh Presiden dan.

Legislator Golkar Ajukan Konsep Baru Untuk Swasembada Pangan: Beli Lahan ProduktifKedai Pena

Legislator Golkar Ajukan Konsep Baru Untuk Swasembada Pangan: Beli Lahan Produktif

KedaiPena.com - Anggota Komisi IV DPR RI, Fraksi Golkar, Firman Soebagyo mengusulkan konsep baru dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Yakni.

Tangsel Tetapkan Status Darurat Sampah, Ini Langkah PenanganannyaKedai Pena

Tangsel Tetapkan Status Darurat Sampah, Ini Langkah Penanganannya

KedaiPena.Com - Sekretaris Daerah Pemkot Tangsel Bambang Noertjahjo menetapkan periode Desember 2025 hingga Januari 2026 sebagai fase darurat sampah.