4 Saham Ini Diprediksi Masuk Indeks MSCI, BREN & CUAN Paling Disorot!
Curated by Supa AI

Ringkasan
- Morgan Stanley Capital International (MSCI) akan mengumumkan hasil rebalancing indeks pada 7 Agustus 2025, dengan efektif berlaku pada 27 Agustus 2025.
- Mirae Asset Sekuritas memprediksi empat saham berpotensi masuk indeks MSCI: BREN, CUAN, PTRO, dan DSSA, didasarkan pada kriteria likuiditas, kapitalisasi pasar free float, dan struktur kepemilikan.
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dari grup Prajogo Pangestu, menjadi sorotan utama karena perbaikan struktur kepemilikan dan likuiditas.
- PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menonjol dengan FFMC US$ 6,6 miliar dan rata-rata transaksi harian US$ 7,2 juta, melebihi syarat minimum MSCI, berpotensi masuk kategori Big Cap.
- Selain itu, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) juga disebut berpotensi masuk indeks Small Cap oleh Samuel Sekuritas dan MNC Sekuritas.
Timeline
Fact Check
Morgan Stanley Capital International (MSCI) akan mengumumkan hasil rebalancing indeks pada 7 Agustus 2025.
Verified from 4 sources
Fakta ini disebutkan secara konsisten di keempat sumber yang diberikan, menunjukkan keandalan informasi.
Saham BREN, CUAN, PTRO, dan DSSA berpotensi bergabung dalam indeks MSCI Indonesia periode Agustus 2025.
Verified from 3 sources
Prediksi ini konsisten dari Mirae Asset Sekuritas dan Samuel Sekuritas yang dikutip oleh beberapa sumber.
Pengumuman hasil evaluasi indeks MSCI ini akan mulai berlaku efektif pada 27 Agustus 2025.
Verified from 3 sources
Tanggal efektif disebutkan secara eksplisit dan konsisten di beberapa sumber.
DSSA memiliki Free-Float Adjusted Market Cap (FFMC) mencapai US$ 6,6 miliar, jauh melebihi batas minimum MSCI yaitu US$ 1,5 miliar.
Verified from 4 sources
Angka FFMC DSSA dan batas minimum MSCI disebutkan secara konsisten di semua sumber yang relevan.
Saham BREN harus diperdagangkan di harga Rp 9.000 per saham untuk bisa masuk indeks MSCI.
Verified from 2 sources
Batas harga ini disebutkan sebagai syarat oleh analis untuk BREN masuk indeks MSCI.
Sources
MSCI Umumkan Rebalancing Agustus 2025: DSSA dan CUAN Masuk, ADRO Terdepak
Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto. KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Morgan Stanley Capital International (MSCI) resmi mengumumkan hasil tinjauan...
Inilah Saham Di BEI yang Masuk Indeks MSCI Agustus 2025, Cek yang Layak Beli!
Dua saham berhasil masuk ke dalam MSCI Global Standard Indexes, yakni PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
Saham Potensi Masuk MSCI: Pengumuman Besok! Cek Daftar Lengkapnya!
Rancak Media JAKARTA. Investor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) perlu mencermati perkembangan pasar. Pasalnya, Morgan Stanley Capital International (MSC.
Peninjauan Indeks MSCI Diumumkan Besok (7/8), Saham Ini Berpotensi Masuk
Berpotensi masuk indeks MSCI, analis rekomendasi trading buy saham BRMS menuju level psikologis Rp 500 per saham dan stop loss di posisi Rp 420.
Hari Ini (7/8) Pengumuman Rebalancing Indeks MSCI, Analis Rekomendasi Saham Berikut
Saham DSSA berpeluang tertinggi masuk ke MSCI Indonesia Big Cap, karena nilai Free-Float Market Capitalization (FFMC) mencapai US$ 6,6 miliar.
Rebalancing Indeks MSCI Diumumkan Besok (7/8), Mirae Sebut 4 Saham Berpeluang Masuk
Menurut Mirrae Asset Sekuritas, saham BREN, CUAN, PTRO dan DSSA berpotensi bergabung dalam indeks MSCI Indonesia periode Agustus 2025.
MSCI Segera Umumkan Hasil Rebalancing Indeks, Ini Saham yang Potensial Masuk
Mayoritas perusahaan tercatat yang masuk dalam indeks MSCI Indonesia telah merilis laporan keuangannya untuk periode semester I-2025.
Hasil Rebalancing MSCI: DSSA, CUAN, AADI hingga RATU Masuk dalam Daftar Terbaru, Agustus 2025
MSCI Indonesia mengumumkan hasil tinjauan berkala atau rebalancing dan akan efektif mulai 27 Agustus 2025. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA),...
Pengumuman MSCI Agustus 2025 Jam Berapa? Ini Jadwal Lengkapnya - kumparan.com
Dalam dunia investasi, dikenal perusahaan MSCI (Morgan Stanley Capital International) yang rutin merilis indeks saham setiap tahunnya.