Pengangguran Terdidik RI Melonjak: Sarjana Lebih Sulit Cari Kerja!
Curated by Supa AI

Ringkasan
- Tingkat pengangguran terbuka lulusan universitas mencapai 6,18% pada tahun 2024, lebih tinggi dari lulusan SMA dan SMK, menunjukkan ironi pendidikan tinggi belum menjamin pekerjaan.
- Sistem pendidikan Indonesia masih berorientasi mencetak pekerja, bukan pencipta lapangan kerja, tidak adaptif terhadap dinamika industri dan kebutuhan pasar.
- Mahasiswa kesulitan akses pendanaan untuk ide usaha, hanya terbatas pada pinjaman atau hibah yang birokratis, sementara perusahaan lebih memilih lulusan SMA/SMK berpengalaman.
- Skema Income Share Agreement (ISA) diusulkan sebagai solusi, di mana mahasiswa membayar sebagian pendapatan masa depan jika berhasil, dengan negara sebagai investor sosial.
- Diperlukan reformasi kebijakan pendidikan, insentif untuk inovasi, serta pembentukan Dana Inovasi Mahasiswa Nasional untuk menjadikan mahasiswa mitra pembangunan, bukan objek bantuan.
Timeline
Fact Check
Tingkat pengangguran terbuka lulusan universitas mencapai 6,18% pada tahun 2024.
Verified from 2 sources
Data ini disebutkan secara konsisten di dua sumber TIMES Indonesia.
Angka pengangguran lulusan universitas lebih tinggi dari lulusan SMA (5,78%) dan SMK (5,34%) pada tahun 2024.
Verified from 2 sources
Angka perbandingan ini konsisten di kedua sumber TIMES Indonesia.
Laporan World Bank Indonesia 2023 menyatakan kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia masih terlalu teoritis.
Verified from 1 sources
Fakta ini disebutkan dalam artikel Suarapemredkalbar, menguatkan argumen utama.
Skema Income Share Agreement (ISA) telah diterapkan di Jerman (CHANCEN eG), AS (Bloom Institute), dan Australia.
Verified from 2 sources
Contoh penerapan ISA ini konsisten di kedua sumber TIMES Indonesia.
Indeks Persepsi Korupsi (CPI) Indonesia 2024 hanya 34/100.
Verified from 2 sources
Angka CPI ini konsisten di kedua sumber TIMES Indonesia, menyoroti masalah korupsi.
Sources
Mempertanyakan Investasi Masa Depan Generasi Terdidik
Di tengah melonjaknya angka pengangguran terdidik, mahasiswa tak lagi cukup hanya menjadi lulusan. Mereka dituntut menjadi pencipta lapangan kerja.
Mempertanyakan Investasi Masa Depan Generasi Terdidik
Di tengah melonjaknya angka pengangguran terdidik, mahasiswa tak lagi cukup hanya menjadi lulusan. Mereka dituntut menjadi pencipta lapangan kerja.
Gelar Akademik Melimpah, Lapangan Kerja Menyempit
Oleh: Eko Bahtiar, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pontianak. FENOMENA meningkatnya jumlah sarjana muda yang menganggur menjadi ironi...