Kesepakatan Dagang RI-AS: Indonesia Wajib Impor Rp300 T & Data Warga Terancam!
Curated by Supa AI

Ringkasan
- Kesepakatan perdagangan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat yang disetujui pada pertengahan Juli 2025 menuai kritik tajam karena dinilai sangat timpang dan merugikan Indonesia.
- Amerika Serikat menerapkan tarif impor 32 persen terhadap produk Indonesia sejak April 2025, dengan alasan defisit neraca perdagangan AS yang meningkat, meskipun defisit dengan Indonesia hanya sekitar 1,49 persen dari total defisit AS.
- Berdasarkan kesepakatan, Indonesia wajib membeli produk energi senilai US$15 miliar, komoditas pertanian dan peternakan senilai US$4,5 miliar, serta 50 pesawat Boeing dari AS. Total kewajiban impor mencapai US$20,5 miliar (sekitar Rp336 triliun).
- Indonesia juga diwajibkan menghapus semua hambatan non-tarif dan mengenakan tarif impor nol persen untuk produk AS, sementara produk Indonesia yang masuk ke AS tetap dikenakan tarif 19 persen.
- Kebijakan tarif nol persen untuk produk AS, khususnya di sektor pertanian dan peternakan seperti jagung, diperkirakan akan memukul keras petani lokal karena harga produk AS yang jauh lebih murah (60-75 persen dari harga lokal), berpotensi menyebabkan kebangkrutan massal dan mengancam ketahanan pangan nasional.
- Klausul kontroversial lainnya adalah kewajiban Indonesia untuk mengizinkan transfer data pribadi warga negara ke AS. Hal ini memicu kekhawatiran serius mengenai kedaulatan digital dan perlindungan data pribadi, mengingat UU Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) mensyaratkan negara tujuan memiliki perlindungan data yang setara atau lebih tinggi dari Indonesia, sementara AS belum memiliki undang-undang federal yang komprehensif.
- Pemerintah melalui Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto dan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa transfer data hanya mencakup data komersial dan akan dilakukan dengan aman serta terkontrol, namun kritik dari DPR dan aktivis siber tetap mengemuka tentang kurangnya transparansi dan risiko penyalahgunaan data.
- Kesepakatan ini juga berpotensi merusak hubungan Indonesia dengan negara-negara mitra dagang lainnya, seperti Argentina, Brasil, India, dan Thailand, yang merasa didiskriminasi karena perlakuan tarif yang berbeda.
- Kritikus seperti Anthony Budiawan (Managing Director PEPS), Ardi Manto Adiputra (Direktur Imparsial), Puan Maharani (Ketua DPR), dan Mulyanto (Ketua Majelis Pertimbangan PKS) menilai kesepakatan ini merendahkan kedaulatan Indonesia dan mencerminkan dominasi AS.
- LiraNews.com menyoroti bahwa Presiden Prabowo Subianto belum memberikan penjelasan memadai terkait klausul transfer data pribadi, hanya menyatakan 'negosiasi berjalan terus', menimbulkan pertanyaan tentang persetujuan rakyat.
Timeline
Fact Check
Amerika Serikat mengumumkan tarif impor 'resiprokal' sebesar 32 persen terhadap hampir semua negara mitra dagangnya, termasuk Indonesia, pada awal April 2025.
Verified from 2 sources
Fakta ini disebutkan secara konsisten di dua sumber terpisah.
Kesepakatan dagang AS-Indonesia mewajibkan Indonesia untuk membeli produk energi senilai 15 miliar dolar AS, komoditas pertanian dan peternakan senilai 4,5 miliar dolar AS, dan 50 pesawat Boeing dari Amerika Serikat.
Verified from 3 sources
Angka dan jenis produk yang wajib dibeli Indonesia dikonfirmasi oleh beberapa sumber berita.
Indonesia diwajibkan mengenakan tarif impor nol persen bagi semua produk Amerika yang masuk ke Indonesia, sementara Amerika mengenakan tarif impor 19 persen kepada semua produk Indonesia yang masuk ke pasar Amerika.
Verified from 3 sources
Perbedaan tarif impor ini merupakan poin krusial yang ditegaskan di beberapa sumber.
Pemerintah Indonesia sepakat memberikan kepastian mengenai transfer data pribadi keluar wilayahnya ke Amerika Serikat sebagai bagian dari kesepakatan dagang.
Verified from 2 sources
Klausul transfer data pribadi ini secara eksplisit disebutkan dalam dokumen kerangka kesepakatan yang dirilis Gedung Putih dan dikritik keras oleh beberapa pihak.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa transfer data pribadi hanya boleh dilakukan untuk 'kepentingan sah, terbatas, dan dapat dibenarkan secara hukum' dan tidak dilakukan sembarangan.
Verified from 1 sources
Pernyataan Menkomdigi ini dikutip langsung dari sumber, meskipun ada kritik bahwa batas 'sah' dan pengawasannya belum jelas.
Sources
Dampak Kesepakatan Perdagangan AmerikaâIndonesia terhadap Ekonomi dan Hubungan Internasional Indonesia
Artikel ini ditulis oleh Anthony Budiawan, Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies). Awal April 2025, Amerika mengumumkan tarif impor.
Dampak Kesepakatan Perdagangan AmerikaâIndonesia terhadap Ekonomi dan Hubungan Internasional Indonesia
Oleh: Anthony Budiawan â Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies). Awal April 2025, Amerika mengumumkan tarif impor âresiprokalâ...
Poin Penting Kesepakatan Dagang Indonesia-Amerika
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merilis kerangka kerja terkait perjanjian perdagangan Amerika dengan Indonesia. Apa saja?
Jangan Sembarangan..! Atas Izin Siapa Prabowo Jual Data Warga ke Trump?
Pemerintah sepakat mengalirkan data pribadi ke Amerika Serikat demi tarif ekspor. Tapi rakyat tak pernah dimintai persetujuan.
Gelar Peringatan HAN, Aliansi Tangsel Peduli Beri Pengalaman Menyenangkan Bagi Anak-anak
KedaiPena.com - Aliansi Tangsel Peduli berbagai kegiatan yang menyenangkan dan edukatif bagi anak-anak dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional.
Daftar 12 Poin Kerangka Kesepakatan Dagang AS-Indonesia
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kerangka kesepakatan dagang timbal balik antara Amerika Serikat dan Indonesia.
Pemerintah Tegaskan Transfer Data ke AS Hanya untuk Kepentingan Komersial
Megapolitan.ID | Pemerintah Indonesia memastikan bahwa transfer data dalam kerangka perjanjian perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) hanya.
Kemiskinan yang Diturunkan dengan Menurunkan Standar
PRESDEN Prabowo Subianto, dalam pidato politik dan forum-forum publik, menyampaikan kabar baik: angka kemiskinan nasional turun, pengangguran mengecil,...
Semakin Tipis Berharap pada Prabowo Subianto
Oleh M Rizal Fadillah | Pemerhati Politik dan Kebangsaan. PRABOWO Subianto yang datang menghadap ke kediaman Joko Widodo untuk melaporkan perjalanan luar...
Israel Berusaha Membajak Perjuangan Baloch
Inisiatif baru yang terkait dengan Israel menunjukkan bagaimana gerakan pembebasan sedang dikomodifikasi demi tujuan kolonial.
Prabowo yang Kian Tajir: Transparansi Kekuasaan di Negara Demokrasi
âKekuasaan yang besar menuntut pertanggungjawaban yang besar pula. Terutama jika menyangkut kepercayaan publik dan pengelolaan kekayaan negara.â.