Premanisme Ormas Rugikan Investasi Rp900 Triliun: Kemendagri Desak Forkopimda Evaluasi Satgas Mingguan!

Ringkasan

• Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendesak Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di seluruh Indonesia untuk rutin mengevaluasi kinerja Satgas Terpadu Penanganan dan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Terafiliasi Premanisme.
• Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri, Bahtiar Baharuddin, menyatakan bahwa evaluasi ini penting sebagai bahan penilaian kinerja Forkopimda di tingkat nasional oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan.
• Evaluasi tugas Satgas ini diminta dilakukan setiap pekan pada hari Rabu.
• Bahtiar mengimbau pemerintah daerah, termasuk Provinsi Jawa Tengah, untuk memastikan pembentukan Satgas Ormas di seluruh kabupaten/kota dan mengevaluasi kinerjanya secara berkala.
• Kebebasan berserikat dan berkumpul memiliki batasan sesuai aturan yang berlaku, dan ormas yang melanggar akan dikenakan sanksi mulai dari administratif hingga pembubaran.
• Banyak ormas yang semula didirikan untuk kebaikan, namun dalam praktiknya menyimpang dari tujuan awal dan bertentangan dengan Undang-Undang Ormas.
• Ulah premanisme dan oknum ormas telah mengganggu iklim investasi, menyebabkan kerugian negara hampir Rp900 triliun berdasarkan perhitungan Kementerian Investasi.
• Data Direktorat Jenderal Polpum Kemendagri mencatat 1.540 kasus gangguan investasi oleh oknum ormas di Indonesia sepanjang tahun 2024.
• Bahtiar menegaskan agar Satgas tidak takut dalam menindak ormas yang melanggar, karena negara tidak boleh tunduk kepada mereka.
• Forum penguatan nilai-nilai Pancasila di Semarang ini dihadiri oleh Forkopimda Jawa Tengah, termasuk Kejaksaan, Kesbangpol, TNI, Kepolisian, dan unsur Pemerintah Kota Semarang.