Ekonomi Indonesia Tertekan Geopolitik Global, Investasi Lesu, Rupiah Loyo!
Curated by Supa AI

Ringkasan
- Ekonomi Indonesia menghadapi tekanan serius akibat ketidakpastian global dan dinamika geopolitik, termasuk eskalasi perang tarif Amerika Serikat (AS) dan dampak konflik Iran-Israel.
- Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan perlambatan investasi pada awal 2025, dengan pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) hanya mencapai 2,12 persen pada Triwulan I-2025, jauh menurun dari 5,03 persen pada Triwulan IV-2024.
- Kebijakan AS yang baru, termasuk pengenaan tarif ekspor 19 persen terhadap produk Indonesia (turun dari 32 persen), hasil kesepakatan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto, menjadi tantangan besar bagi ekspor Indonesia.
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan komitmen Indonesia menjaga kredibilitas fiskal di hadapan ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO), di tengah tekanan politik dan ketidakpastian global.
- Pemerintah Indonesia didorong untuk mengambil langkah mitigasi seperti diversifikasi sumber pendapatan, memperkuat ketahanan pasar domestik, akselerasi transformasi digital, peningkatan kerja sama ekonomi regional, dan mendorong investasi infrastruktur serta energi terbarukan.
- Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid, menyoroti penurunan daya beli masyarakat dan peningkatan jumlah pengangguran menjadi lebih dari 7,28 juta orang, dengan hampir 60% angkatan kerja masih di sektor informal.
- Arsjad Rasjid mengusulkan strategi 3G (Grow People, Gear Up Industry, Go Green) untuk pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan, fokus pada pembangunan talenta, reindustrialisasi berbasis nilai tambah, dan transisi energi.
- PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) berupaya menjaga pertumbuhan kinerja di atas 15% pada tahun 2025, meskipun menghadapi tantangan seperti pengenaan tarif resiprokal AS dan pelemahan daya beli domestik, dengan fokus pada pasar internasional (75% pendapatan).
- Harga minyak mentah dunia menunjukkan stabilitas meskipun dibayangi tensi perdagangan AS-Uni Eropa dan sanksi terhadap Rusia, karena fundamental pasokan dan permintaan dinilai tetap seimbang.
- Pemerintah Indonesia sedang menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dengan defisit yang dirancang sebesar 2,48-2,53 persen PDB, sebagai pedoman dalam menghadapi dinamika ekonomi.
- Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, menekankan pentingnya kader yang paham isu geopolitik dan ekonomi global, serta urgensi konsolidasi partai berbasis teknologi mengingat dominasi pemilih generasi digital di Pemilu 2029.
Timeline
Fact Check
Pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) pada triwulan I-2025 hanya mencapai 2,12 persen.
Verified from 1 sources
Fakta ini disebutkan secara spesifik dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip oleh TIMES Indonesia.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif ekspor sebesar 19 persen terhadap seluruh produk asal Indonesia yang masuk ke pasar Amerika Serikat, merupakan hasil kesepakatan langsung antara Presiden Trump dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto.
Verified from 2 sources
Informasi mengenai tarif 19% sebagai hasil kesepakatan Trump-Prabowo disebutkan dalam dua sumber berbeda, dengan satu sumber menyoroti keberhasilan penurunan tarif dari 32% menjadi 19%.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menegaskan komitmen Indonesia menjaga kredibilitas dan reputasi fiskal di tengah gejolak geopolitik.
Verified from 1 sources
Pernyataan ini langsung dikutip dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konteks pertemuannya dengan AMRO.
Defisit APBN 2026 dirancang sebesar 2,48-2,53 persen PDB.
Verified from 1 sources
Angka defisit APBN 2026 ini merupakan hasil pembahasan RAPBN dan RKP 2026 yang telah disahkan DPR RI, seperti yang dilaporkan ANTARA News.
Sources
Strategi Ekonomi di Tengah Tekanan Global
Proyeksi matang harus segera diambil ditengah keadaan situasi geopolitik dan ekonomi global tak menentu.Antisipasi matang kemungkinan terburuk yang dapat...
Di depan AMRO, RI tegaskan komitmen menjaga kredibilitas fiskal
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menegaskan komitmen Indonesia menjaga kredibilitas dan reputasi fiskal di tengah gejolak geopolitik saat menerima...
Strategi Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Jaga Pertumbuhan Kinerja di atas 15%
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) ingin menjaga kinerja positif dengan level pertumbuhan di atas 15% pada tahun 2025.
Rudy Mas’ud Calon Tunggal di Musda Golkar Kaltim, Bahlil: Tak Ada yang Berani Lawan
Ketua Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, secara tegas menyatakan dukungannya. Ia menyebut Rudy sebagai sosok tak tergoyahkan di tubuh Golkar.
Strategi Arsjad Rasjid: Membangun Manusia, Menggerakkan Industri, Menghijaukan Ekonomi
DATARIAU.COM Universitas Paramadina kembali menggelar program Meet The Leaders dengan menghadirkan tokoh inspiratif Arsjad Rasjid, Ketua Dewan Pertimbangan...
Minyak Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
Di tengah dinamika geopolitik yang terus berubah, pasar energi menunjukkan ketahanan yang menarik, khususnya pada komoditas minyak.