logo

Supa AI

Latent Space

Back

16 Tewas, Thailand Nyatakan Perang! Dinasti Politik Shinawatra Dikhianati Hun Sen?

Curated by Supa AI

🏛️ Politics
Source 1
Source 2
Source 3
+1
4 Sources
Last updated 1 d ago
16 Tewas, Thailand Nyatakan Perang! Dinasti Politik Shinawatra Dikhianati Hun Sen?

Ringkasan

  • Pertempuran sengit antara militer Thailand dan Kamboja telah memasuki hari kedua pada Jumat, 25 Juli 2025, dengan Penjabat sementara Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai, memperingatkan bahwa situasi dapat "bergerak menuju perang".
  • Korban jiwa telah mencapai sedikitnya 16 orang, dengan Thailand melaporkan 14 warga sipil dan 1 tentara tewas, sementara Kamboja mengonfirmasi 1 warga sipil tewas. Lebih dari 100.000 warga sipil Thailand di Provinsi Ubon Ratchathani dan Surin telah mengungsi, dan sekitar 1.500 keluarga di Provinsi Oddar Meanchey, Kamboja, juga dievakuasi.
  • Pemicu eskalasi konflik terbaru ini adalah retaknya hubungan antara dua dinasti politik: keluarga Shinawatra dari Thailand dan Hun Sen dari Kamboja. Keretakan ini terlihat jelas ketika Hun Sen membocorkan percakapan teleponnya dengan Perdana Menteri Thailand saat itu, Paetongtarn Shinawatra, yang menyebabkan Paetongtarn diskors dari jabatannya.
  • Insiden bentrokan perbatasan dimulai setelah lima tentara Thailand terluka dalam ledakan ranjau darat pada Rabu, 23 Juli 2025, memicu tindakan diplomatik berupa pengusiran duta besar Kamboja dari Bangkok dan penarikan duta besar Thailand dari Phnom Penh.
  • Baik Thailand maupun Kamboja saling menuduh pihak lain sebagai pemicu tembakan pertama. Thailand mengklaim Kamboja mengerahkan pesawat tanpa awak dan pasukan bersenjata lengkap terlebih dahulu, sementara Kamboja menuduh Thailand melancarkan serangan udara dan mengerahkan pasukan secara berlebihan.
  • Sengketa perbatasan historis, terutama terkait Kuil Preah Vihear, telah menjadi sumber konflik selama lebih dari satu abad, dengan bentrokan militer signifikan terjadi pada 2008 dan 2011.
  • Meskipun ada seruan internasional untuk gencatan senjata dari negara-negara seperti Malaysia (mewakili ASEAN), Amerika Serikat, China, Australia, Uni Eropa, dan Prancis, pertempuran terus berlanjut. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa diperkirakan akan membahas konflik ini.
  • Para analis menilai bahwa baik Thailand maupun Kamboja saat ini tidak memiliki pemimpin yang cukup kuat untuk berkompromi. Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, belum memiliki otoritas penuh, sementara ayahnya, Hun Sen, tampak memanfaatkan konflik untuk memoles kredibilitas nasionalisnya. Di sisi Thailand, pemerintahan koalisi yang goyah tidak ingin terlihat lemah.
  • Konflik ini juga menyoroti perebutan narasi di era digital, di mana media dan platform digital menjadi arena pertarungan untuk membentuk opini publik dan menyebarkan propaganda, memperlihatkan bagaimana konflik geopolitik kini melibatkan dimensi komunikasi yang sengit.

Timeline

1958
Kamboja mengakhiri hubungan diplomatik dengan Thailand terkait sengketa Kuil Preah Vihear.
1961
Kamboja kembali mengakhiri hubungan diplomatik dengan Thailand terkait sengketa Kuil Preah Vihear.
2003
Kerusuhan dan serangan Kedutaan Besar Thailand di Phnom Penh, memicu Operasi Pochentong oleh PM Thailand Thaksin Shinawatra.
2008
Bentrokan militer pecah di Kuil Preah Vihear; Kamboja mencoba mendaftarkan Kuil Preah Vihear sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, memicu protes Thailand.
2009
Thailand menurunkan hubungan diplomatik atas dukungan Kamboja terhadap Thaksin Shinawatra yang diasingkan.
2011
Bentrokan militer kembali pecah di Kuil Preah Vihear.
2014
Pemerintahan Thailand pimpinan Yingluck (adik Thaksin) digulingkan melalui kudeta militer; Hun Sen mengizinkan pendukung Yingluck berlindung di Kamboja.
November 2024
Thailand memulangkan enam pengkritik pemerintah Kamboja ke Kamboja.
Januari 2025
Insiden penembakan seorang pemimpin oposisi Kamboja di Bangkok siang bolong.
Mei 2025
Seorang tentara Kamboja tewas dalam bentrokan perbatasan, menandai titik terendah hubungan bilateral dalam lebih dari satu dekade.
Bulan lalu (Juni 2025)
Hubungan kedua negara menunjukkan tanda-tanda keretakan ketika Hun Sen membocorkan percakapan teleponnya dengan PM Thailand Paetongtarn Shinawatra.
Rabu, 23 Juli 2025
Lima tentara Thailand terluka dalam ledakan ranjau darat di perbatasan; Pemerintah Thailand mengusir duta besar Kamboja dari Bangkok dan menarik duta besarnya dari Phnom Penh.
Kamis, 24 Juli 2025
Pertempuran sengit meletus di perbatasan setelah pukul 06.30 waktu setempat; Thailand menutup semua pintu perbatasannya dengan Kamboja; PM Malaysia Anwar Ibrahim mengimbau gencatan senjata; AS menyerukan penghentian permusuhan; Dewan Keamanan PBB diperkirakan akan bertemu.
Jumat, 25 Juli 2025
Pertempuran berlanjut hingga hari kedua; PM sementara Thailand, Phumtham Wechayachai, memperingatkan situasi dapat 'bergerak menuju perang'.

Fact Check

Pertempuran di perbatasan Thailand-Kamboja telah menewaskan sedikitnya 16 orang.

Verified from 1 sources

Dikonfirmasi oleh Penjabat sementara Perdana Menteri Thailand yang menyebutkan 14 warga sipil dan 1 tentara Thailand tewas, dan Kamboja menyebut 1 warga sipil tewas, total 16 korban jiwa.

Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra diskors oleh Mahkamah Konstitusi Thailand setelah percakapan teleponnya dengan Hun Sen bocor.

Verified from 2 sources

Fakta ini disebutkan secara konsisten di dua sumber BBC yang berbeda.

Lebih dari 100.000 warga sipil Thailand telah mengungsi di Provinsi Ubon Ratchathani dan Provinsi Surin akibat bentrokan.

Verified from 1 sources

Angka evakuasi ini disebutkan secara spesifik oleh otoritas Thailand dalam berita.

Hubungan Thailand-Kamboja telah diwarnai rentetan konflik perbatasan selama satu abad terakhir.

Verified from 3 sources

Berbagai sumber secara konsisten menyebutkan sejarah panjang konflik perbatasan dan ketegangan politik antara kedua negara, termasuk insiden pada 2008 dan 2011.

Kamboja melarang impor dari Thailand seperti buah-buahan dan sayuran, serta menghentikan impor layanan listrik dan internet dalam dua bulan terakhir.

Verified from 1 sources

Langkah-langkah pembatasan ini disebutkan sebagai bagian dari eskalasi ketegangan sebelum bentrokan militer.