logo

Supa AI

Latent Space

Back

Panik! Saham Prajogo Pangestu CDIA Disuspensi Lagi, BBCA Diramal Begini!

Curated by Supa AI

💵 Investing
Source 1
Source 2
Source 3
+4
7 Sources
Last updated 8 d ago
Panik! Saham Prajogo Pangestu CDIA Disuspensi Lagi, BBCA Diramal Begini!

Ringkasan

  • Bursa Efek Indonesia (BEI) telah membuka suspensi saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), emiten konglomerat Prajogo Pangestu, mulai sesi I, Jumat (25/7/2025), setelah dua hari disuspensi karena peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
  • Meskipun suspensi dibuka, saham CDIA kini dimasukkan ke dalam papan pemantauan khusus full call auction (FCA) efektif per 25 Juli 2025, memenuhi kriteria 10 akibat penghentian sementara perdagangan efek lebih dari satu hari bursa.
  • Saham CDIA telah melonjak 697,37% dari harga IPO Rp 190 per saham, dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 189 triliun, menjadikannya emiten dengan market cap terbesar ke-14 di BEI.
  • Pada perdagangan Rabu (23/7/2025), saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik tipis 0,30% ke Rp 8.425, namun MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness di kisaran Rp 8.150-8.350 karena adanya tekanan jual.
  • Investor asing melanjutkan net buy di BEI pada Kamis (24/7/2025), dengan pembelian signifikan pada saham BBRI (Rp 304,6 miliar), ASII (Rp 121,1 miliar), ANTM (Rp 101,1 miliar), dan BMRI (Rp 100,5 miliar), meskipun terjadi net sell terbesar pada BBCA sebesar Rp 437,49 miliar.
  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat 0,83% ke level 7.530,9 pada Kamis (24/7/2025), didorong oleh optimisme terhadap prospek pasar saham Indonesia pada paruh kedua 2025.
  • Oktavianus Audi Kasmarandana dari Kiwoom Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG akan melanjutkan penguatan hingga akhir 2025, didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia dan The Fed, serta normalisasi ekonomi global.
  • Sektor-sektor yang menjadi incaran investor karena valuasinya menarik di tengah perbaikan ekonomi meliputi keuangan, properti, konsumsi siklikal, telekomunikasi, dan manufaktur.
  • Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan harga buyback-nya jeblok pada Kamis (24/7/2025), sehari setelah sempat melejit pada Rabu (23/7/2025).

Timeline

9 Juli 2025
PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
17 Juli 2025
Saham CDIA sempat kena suspensi sehari oleh BEI.
22 Juli 2025
Saham CDIA mengalami Auto Reject Atas (ARA) 24,69% ke Rp 1.515.
23 Juli 2025
BEI menjatuhkan suspensi lagi untuk saham CDIA hingga pengumuman lebih lanjut. Saham BBCA naik tipis 0,30% ke Rp 8.425.
24 Juli 2025
Suspensi saham CDIA masih berlaku. Investor asing melanjutkan net buy saham BBRI, ASII, ANTM, dan BMRI. Harga emas Antam (ANTM) jeblok. Saham MERI melonjak 12% setelah tiga hari ARB. Market cap PT DCI Indonesia Tbk (DCII) tembus Rp 827 triliun.
25 Juli 2025
BEI membuka suspensi saham CDIA mulai sesi I, namun saham tersebut dimasukkan ke papan pemantauan khusus Full Call Auction (FCA). IHSG diperkirakan melanjutkan penguatan hingga akhir 2025.

Fact Check

PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) baru mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juli 2025.

Verified from 1 sources

Fakta ini disebutkan secara eksplisit dalam Source 1.

BEI menjatuhkan suspensi lagi untuk saham Chandra Daya Investasi (CDIA) mulai Rabu (23/7/2025) sampai dengan pengumuman lebih lanjut.

Verified from 2 sources

Fakta ini disebutkan dalam Source 1 dan dikonfirmasi oleh Source 2 yang menjelaskan pembukaan suspensi setelah dua hari.

BEI membuka suspensi saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) mulai sesi I, Jumat (25/7/2025).

Verified from 1 sources

Fakta ini adalah inti dari Source 2.

Saham CDIA dimasukkan ke papan pemantauan khusus full call auction (FCA) efektif per 25 Juli.

Verified from 1 sources

Fakta ini disebutkan secara eksplisit dalam Source 2.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA naik tipis 0,30% ke Rp 8.425 pada perdagangan Rabu (23/7/2025).

Verified from 1 sources

Fakta ini disebutkan secara eksplisit dalam Source 1.

Net buy terbesar di pasar reguler hari ini dialami saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencapai Rp 304,6 miliar.

Verified from 1 sources

Fakta ini disebutkan secara eksplisit dalam Source 4.

Sources

BERITA POPULER: Kabar Terbaru CDIA hingga Prediksi Saham BBCAinvestor.id

BERITA POPULER: Kabar Terbaru CDIA hingga Prediksi Saham BBCA

JAKARTA, investor.id – Sebagai media online yang kredibel di bidang ekonomi, terutama investasi dan keuangan, investor.id telah menjadi inspirasi bagi...

Saham BBRI Diramal Seginiinvestor.id

Saham BBRI Diramal Segini

JAKARTA, investor.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih berpeluang melanjutkan penguatan hingga akhir 2025. Optimisme ini didorong oleh...

BBRI dan 3 Saham Lain Dilahap Asing, Net Buy Berlanjutinvestor.id

BBRI dan 3 Saham Lain Dilahap Asing, Net Buy Berlanjut

JAKARTA, investor.id – Investor asing melanjutkan transaksi beli bersih (net buy) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/7/2025).

Ada Info Baru soal CDIAinvestor.id

Ada Info Baru soal CDIA

JAKARTA, investor.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya membuka suspensi saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) mulai sesi I, Jumat (25/7/2025).

BERITA POPULER: Ramalan Terbaru Harga Emas hingga Saham BBCA Lagi Diskoninvestor.id

BERITA POPULER: Ramalan Terbaru Harga Emas hingga Saham BBCA Lagi Diskon

JAKARTA, investor.id – Sebagai media online yang kredibel di bidang ekonomi, terutama investasi dan keuangan, investor.id telah menjadi inspirasi bagi...

Bos CDIA Borong Lagi Saham Perusahaan, Segini HarganyaCNBC Indonesia

Bos CDIA Borong Lagi Saham Perusahaan, Segini Harganya

Jakarta, CNBC Indonesia - Jajaran direksi emiten infrastruktur milik Prajogo Pengestu, Chandra Daya Investasi (CDIA), kembali membeli saham perusahaan yang...

Saham CDIA Prajogo Pangestu Ambruk Lagi, OTW ARB Berjilid-jilid?CNBC Indonesia

Saham CDIA Prajogo Pangestu Ambruk Lagi, OTW ARB Berjilid-jilid?

Saham Chandra Daya Investasi (CDIA) terkoreksi 10% setelah dua hari beruntun. Meski begitu, harganya masih naik 680% sejak IPO. Direksi aktif borong saham.